Kaum Pria Wajib Tahu Gejala Lemah Syahwat Secara Dini.?
Lemah Syahwat Kaum Pria Wajib Tahu.?
Penyebab lemah syahwat pada pria pada intinya disebabkan oleh masalah psikis dan fisik. Kondisi lemah syahwat sering juga disebut dengan impotensi atau disfungsi ereksi.
Sebelumnya, apakah anda tahu apa itu lemah syahwat? Ya, impotensi adalah salah satu disfungsi seksual atau gangguan seskual pria dimana kondisi Mr.p tidak dapat mengeras atau loyo, sekalipun sedang dalam keadaan berhubungan intim dengan pasangannya.
Perlu anda ketahui impoten atau lemah syahwat itu berbeda dengan ejakulasi dini. Sering kali banyak pria menyalahartikan impotensi sebagai ejakulasi dini padahal kedua kondisi ini berbeda.
Ejakulasi dini merupakan disfungsi seksual yang dialami pria dimana ketika mendapat rangsangan seksual walaupun sedikit, Mr.P mudah berejakulasi dengan cepat atau dengan kata lain tidak bisa menahan ejakulasi lebih lama.
Sedangkan impoten adalahkondisi pria dimana mr.p susah berereksi atau berdiri. Impotensi sendiri biasanya dialami oleh pria yang berusia lebih dari 50 tahun.
Dan perlu anda ketahui kedua gangguan seksual ini bisa menyebabkan masalah atau perdebatan dengan pasangan anda sehingga keharmonisan rumah tangga bisa berkurang. Oleh karena itu sudah seharusnya segera anda atasi. Sebelum membahas cara mengatasi lemah syahwat, mari kita ketahui terlebih duluciri-ciri lemah syahwat.
Penyebab, gejala dan ciri-ciri lemah syahwat atau impotensi
Berikut ciri atau tanda seorang pria dikatakan mengalami lemah syahwat:
Alat vital sulit tegang atau ereksi baik ketika sendiri walaupun sedang berhubungan inim.Tidak mampu menahan ereksi dengan waktu yang lama.
Muncul rasa tidak nafsu untuk melakukan hubungan seksual dengan istri.
Gairah seksual yang muncul pada pria merupakan proses yang melibatkan beberapa faktor seperti pembuluh darah, otot, syaraf, emosi, hormon dan otak.
Tidak tegangnya alat vital akan sangat dipengaruhi salah satu faktor tersebut. Lantas apa saja penyebab hilangnya kemampuan ereksi mr.p?
Penyebab terjadinya lemah syahwat
Secara garis besar lemah syahwat atau disfungsi ereksi disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor psikis dan fisik.
Kondisi psikis atau fisik yang lemah dapat menghilangkan respon dan menimbulkan kegelisahan yang pada akhirnya anda sulit untuk mempertahankan ereksi yang sudah didapat.
Lemah syahwat bisa berkembang lebih buruk jika tidak segera ditangani.
Berikut beberapa penyebab terjadinya lemah syahwat atau impoten pada pria:
Faktor Fisik
Penyebab lemah syahwat yang pertama hampir banyak disebabkan oleh faktor fisik. Sebuah penelitian menyatakan sekitar 80% kasus impotensi disebabkan karena adanya penyakit pada tubuh penderita. Penyakit ini biasanya berkaitan dengan peredaran aliran darah dalam tubuh.
Sudah kita ketahui bahwa aliran darah yang tidak lancar merupakan penyebab utama penis sulit untuk ereksi. Berikut beberapa faktor fisik yang berkaitan dengan masalah ereksi:
Akibat dari bermacam penyakit yang dapat menyumbat aliran darah atau atherosclerosis seperti diabetes, hipertensi, jantung, ginjal, gangguan pada prostat, kolesterol tinggi, multiple sclerosis dan parkinson.Gangguan tiroid atau masalah pada hormon terutama kekurangan hormon testosteron.
Akibat kelebihan berat badan atau obesitas.Pernah mengalami cedera seperti jatuh dari sepeda atau menunggang kuda, sehingga ada gangguan pada saraf alat kelamin.Pernah melakukan operasi tulang belakang atau area pinggul atau mengalami cedera pada bagian tubuh tersebut.
Faktor Psikologis
Para ahli menyatakan bahwa sekitar 10% sampai 20% penyebab lemah syahwat diakibatkan oleh faktor psikologis. Seorang pria yang menderita impotensi akibat faktor fisik terkadang akan cenderung mengalami masalah psikologis seperti takut tidak memuaskan istri, ataupun pikiran negatif lainnya yang akan memperparah gangguan impotensi.
Meski demikian, berikut beberapa gangguan psikis yang secara langsung dapat menyebabkan impotensi:
Menderita stres yang berlebihan.Mengalami perasaan gelisah, takut, depresi dan perasaan cemas lainnya .
Merasakan kelelahan yang berlebihan.Akibat konflik atau masalah rumah tangga yang memicu perasaan stres, kemarahan dan merenggangkan hubungan suami istri. Misalnya menyembunyikan gangguan impotensi dari sang istri.
Trauma, pernah mengalami kekerasan psikologis.
Faktor Gaya Hidup
Penyebab impoten terakhir adalah karena faktor gaya hidup yang salah dan tidak sehat. Sebagai salah satu contoh adalah penggunaan obat-obatan yang menyebabkan masalah impotensi.
Berikut beberapa faktor gaya hidup yang secara langsung mempengaruhi keperkasaan pria:
Kebisaan buruk merokok. Hal ini disebabkan tembakau yang dihisap dapat menghambat aliran darah menuju pembuluh arteri dan vena.
Kebiasaan merokok dalam waktu yang lama juga bisa menimbulkan bermacam penyakit berbahaya dikemudian hari salah satunya impotensi.Kebiasaan mengonsumsi alkohol berlebih.
Kurangnya beraktivitas fisik atau olahraga.
Penyalahgunaan obat-obatan terlarang seperti ganja, kokain, heroin dan anabolik tertentu.
Penggunaan obat-obatan tertentu seperti, obat antidepresan, antihipertensi, antihistamine, penahan nafsu makan, obat penenang dan obat lainnya yang dikonsumsi secara berlebihan diluar resep dokter.
Setelah anda mengetahui penyebab pria mengalami lemah syahwat, sudah sebaiknya kita mulai hidup sehat dan gaya hidup yang benar agar terhindar dari penyakit impotensi maupun penyakit lainnya.
Berikut beberapa cara mengatasi lemah syahwat yang harus anda ketahui.
Cara mengatasi dan mencegah penyebab lemah syahwat
Cara mengatasi lemah syahwat atau impotensi sebenarnya tergantung dari apa yang menyebabkan mereka terkena impotensi dan kondisi tersebut harus berdasarkan hasil diagnosis dokter. Jika akibat yang terjadi karena faktor psikologis maka penderita akan dibantu oleh psikolog dan psikiater untuk mengatasi masalah psikologis tersebut.
Sedangkan jika lemah syahwat disebabkan oleh faktor fisik atau penggunaan obat-obatan berlebihan maka penanganan bisa menggunakan produk herbal atau pergi ke dokter untuk mengatasinya. Keberhasilan penanganan impotensi sebaiknya ditunjang juga dengan melakukan gaya hidup sehat, seperti:
Menghindari stres, depresi dan masalah psikis lainnya.Menjaga berat badan ideal sehingga terhindar dari obesitas.
Rajin berolahraga.
Mulai berhenti merokok
Mulai berhenti meminum minuman beralkohol.Tidak memakai narkoba.
Selain itu ada juga senam khusus yang bisa pria lakukan sebagai cara mengatasi lemah syahwat yaitu senam kegel.
Senam ini bermanfaat untuk memperkuat otot-otot panggul dengan cara melatih kontraksi serta relaksasi otot-otot tersebut, sehingga pria yang melakukan senam ini dapat mencapai ereksi tanpa pengobatan tambahan.
Selain mengatasi anda juga dapat melakukan pencegahan impotensi sejak dini dengan mengonsumsi makanan-makanan tertentu yang berperan mampu mencegah dari gangguan impotensi, makanan tersebut diantaranya:
Buah Kurma, buah ini sangat terkenal karena kaya manfaat untuk kesehatan tubuh, salah satunya adalah memberikan stamina lebih dan mampu mengatasi impotensi. Untuk hasil optimal, konsumsi kurma kering ini secara rutin.Kismis,
Kismis hitam terkenal sebagai buah penyembuh lemah syahwat.
Hal ini dikarenakan kismis mengandung serat tinggi, mangan, tiamin, selenium, seng, niacin, folat, kalsium, riboflavin, vitamin C, vitamin E, vitamin K, dan magnesium. Lemah syahwat anda dapat segera teratasi dengan rutin mengonsumsi kismis hitam.
Asparagus, Sejak zaman dahulu sayur asparagus sudah digunakan oleh orang Yunani kuno untuk meningkatkan kepuasan dalam hubungan intim baik mengobati impotensi maupun mengatasi ejakulasi dini. Anda bisa membuatnya dengan mencampurkan 15gr akar asparagus dengan susu.
Untuk hasil optimal, disarankan anda mengonsumsi dua kali sehari.
Wortel, Wortel terkenal dengan kandungan vitamin A nya dan mampu untuk mengobati keluhan impotensi.
Anda bisa mengonsumsinya dengan cara mencampur satu sendok makan madu, telur rebus dan wortel yang sudah dicacah, kemudian konsumsi satu hari sekali. Wortel juga terbukti mampu menambah libido atau gairah seksual pria maupun wanita.
Demikian pembahasan mengenai ciri-ciri, penanganan dan penyebab lemah syahwat, mencegah tentunya lebih baik daripada mengatasi.
